Jumat, 28 Desember 2012

Jokowi: Kalau Ada Banjir, Lurahnya Keduluan Saya Datang, Awas!




Jakarta - Lagi-lagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritik keras kinerja jajarannya yang dinilai lamban merespons banjir di sejumlah wilayah DKI saat hujan deras melanda beberapa waktu lalu. Di hadapan jajaran pejabat wali kota, sudin, camat, dan lurah se-Jakarta Selatan, Jokowi mewanti-wanti jajarannya agar merespons lebih cekatan jika banjir terjadi lagi. 

"Kalau misalnya ada banjir, kalau saya datang lurahnya keduluan saya, awas!" ujar Jokowi dalam sambutannya dihadapan pejabat se-Jaksel di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Jumat (28/12/2012). 

Jokowi mengatakan saat ini dengan zaman yang berubah cepat, jangan sampai berada pada rutinitas harian yang monoton. 

"Kita bisa ditinggal zaman. Saya harap, cara bergaul kita yang dulu eksklusif dan vertikal itu harus berubah. Sekarang zamannya demokrasi, horizontal, inklusif. Pak Lurah jangan di kantor saja. Tengok di kampung, lihat masalah yang ada," cetusnya. 

"Jangan sampai ada masalah tidak beres di bawahnya. Kemarin ada genangan di HI. Pertama saya diam. Pikiran saya, dari dinas yang ada itu sudah bergerak. Dari dinas PU urusan air, Dishub masalah kemacetan. Tapi saya tunggu tidak ada," tuturnya.

Menurut mantan wali kota Solo ini, respons lamban jajarannya akan membentuk persepsi publik jika Pemprov DKI Jakarta tidak mampu mengatasi persoalan. 

"Sehingga persepsi masyarakat bilang kita ini diam saja. Banyak yang mencaci-maki kita. Percuma kita kalau kita bekerja bertahun-tahun tapi hancur dalam dua hari karena salah persepsi. Setiap ada masalah, turun! Jangan keduluan saya!" tegas Jokowi.

Sumber : gogel-sonay.blogspot.com

Jokowi Siapkan Angkutan Umum Malam Pergantian Tahun


Jokowi Siapkan Angkutan Umum Malam Pergantian Tahun

 Di bawah instruksi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 10 unit bus angkutan malam hari per trayek saat pemberlakuan malam bebas kendaraan (Car Free Night) pada perayaan malam tahun baru.
"Kita sediakan angkutan malam hari beroperasi mulai pukul 04.00 WIB, untuk masyarakat yang ikut merayakan perayaan tahun baru," kata Kepala Dinas 


Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono di Markas Komando Polda Metro Jaya, Jumat (28/12).
Udar mengatakan setiap trayek menyediakan 10 bus atau 30 persen dari jumlah total armada, untuk mengangkut masyarakat yang sudah mengikuti acara Jakarta Night Festival (JNF).
Fasilitas armada angkutan malam hari untuk memudahkan masyarakat pulang ke rumahnya setelah menikmati malam pergantian tahun baru di wilayah Jakarta.
"Angkutan malam akan mengantar ke perbatasan seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor," ujar Udar.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan malam bebas berkendaraan pada perayaan pergantian tahun baru di sepanjang Jalan Sudirman - Thamrin, Senin (31/12) pukul 21.00 WIB hingga Selasa (1/1) pukul 02.00 WIB.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan menggelar acara Jakarta Night Fertival dengan mendirikan 16 panggung untuk berbagai pementasan seni musik dan budaya.
Pemprov DKI Jakarta memperkirakan sekitar 50 ribu orang warga akan mengikuti acara hiburan malam pergantian tahun baru.

Sumber : Republika .co.id

Ini Tawaran Menarik Jokowi Gaet Investor Terowongan Raksasa


Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mencari investor yang berminat menggarap deep tunnel atau terowongan raksasa yang diprediksi menelan dana Rp 16 triliun. Jokowi punya tawaran menarik.

Jokowi memastikan investor terpilih kelak bakal meraup keuntungan dari proyek penangkal banjir tersebut.

"Ya ada tho (timbal balik untuk investor). Itu bisa dijual semuanya. Misalnya untuk lewat kabel jual, lewat listrik jual, untuk lewat air baku jual, untuk jalan tol bawah tanah jual. Banyak...," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi usai menerima kunjungan Ketua MUI Amidhan dan jajarannya di ruang kerjanya, Gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).

Selain itu, kata dia, keuntungan dapat diperoleh dari tiket, dan Istalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

"Artinya orang yang lewat itu entah air, kabel, mobil, terkena charge (biaya). Feasible itu. Karena di negara lain juga sama yang melakukan swasta," ujar suami Iriana ini.

Deep Tunnel berdiameter 16 meter akan dibangun dari MT Haryono hingga Pluit. Dana yang dibutuhkan berkisar Rp 16 triliun. Rutenya kira-kira 40 meter di bawah tanah.
Sumber : Detik.com

Nachrowi Ramli Puji Jokowi Habis-Habisan



 masa-masa persaingan itu sudah lewat. Sekarang masanya membangun Jakarta. Nachrowi Ramli atau biasa disapa Nara, Kamis (27/12) ini bertamu ke kantor Jokowi dalam kedudukan sebagai Ketua Badan Musyawarah Betawi atau Bamus Betawi. Seusai bertemu Jokowi Nachrowi menyampaikan pujian tentang Jokowi. Berikut pujian Nara tentang Jokowi.

1. Jokowi peduli Betawi

Menurut Nachrowi Ramli, Jokowi punya kepedulian kepada nilai-nilai budaya Betawi. Di antaranya kewajiban mengenakan seragam atau pakaian Betawi kepada karyawan Pemprov DKI setiap hari Rabu.

"Ini kehormatan bagi Betawi dan terima kasih kita kepada Pak Gubernur," kata Nachrowi Ramli yang juga pengurus Partai Demokrat itu.

Sebelumnya, Jokowi mewajibkan seluruh pegawai Pemprov DKI menggunakan pakaian adat Betawi.

"Tadi saya sampaikan nanti ada setiap hari Rabu seluruh karyawan Pemprov DKI yang jumlahnya 68.000, pakai pakaian Betawi," kata Jokowi saat mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Menurutnya, hal itu akan segera dilaksanakan. Saat ini, pihaknya masih menunggu desain pakaian Betawi yang akan digunakan. "Jangan sampai nanti kita pakai ternyata ada yang 'oh keliru pak', jangan sampai ada yang seperti itu. Harus yang dipakai memang harus yang benar-benar betul," katanya.

2. Soal ornamen Betawi

Nachrowi Ramli memuji kebijakan Jokowi yang akan memberi ornamen Betawi terhadap seluruh kantor pemmerintahan. "Dan ini arahan dari pak gubernur yang kita hargai. Nantinya gedung-gedung lain juga akan diperintahkan. Wong ini Jakarta, bukan tempat lain," ujar Nachrowi.

Sebelumnya Jokowi menyesalkan kondisi Jakarta yang nyaris tanpa karakter. Ini beda sekali dengan kota besar lainnya seperti Denpasar (Bali), Seoul, Paris, atau Chicago.

"Kalau kita masuk ke sebuah kota, misalnya ke Bali orang masuk langsung terasa Balinya, marilah coba masuk Jakarta, Jakartanya kelihatan tidak? Artinya karakter Jakarta apa yang mau dimunculkan," kata Jokowi saat menjadi pembicara utama di Musyawarah Daerah Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Sabtu (22/12).

Jokowi mengaku sudah memerintahkan kantor lurah, camat, sekolah, mulai tahun depan untuk memakai karakter Betawi. "Sehingga orang masuk ke Jakarta perasaannya itu sudah masuk ke Indonesia. Coba bandingkan penataan Jakarta dengan LA, Tokyo, di sana kemasannya itu keliatan, di sini gak jelas itu," ujarnya.

3. Soal Masjid Raya

Nachrowi Ramli memuji niat Jokowi untuk membangun Masjid Raya Jakarta. "Kita sudah berikan masukan kepada beliau. Bagi umat Islam dan Betawi ini adalah prestasi yang membanggakan. Tahun 2015, Pak Jokowi sehat dan akan meresmikan masjid raya seluas 5 hektare dan mampu menampung 15 ribu jamaah," ujar Nara.

Sebelumnya, Jokowi mengaku sudah mendapatkan dan membebaskan lahan seluas lebih kurang 5 hektar. Lahan ini, menurutnya bakal dijadikan masjid raya Jakarta dengan konsep budaya Betawi.

"Tahun depan kita rencanakan dan membuat masjid rayanya Jakarta. Istiqlal itu kan masjidnya istana," ungkap Jokowi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/11).

4. Setu Babakan

Nachrowi Ramli memuji rencana Jokowi untuk revitalisasi pusat kebudayaan Betawi di Setu Babakan. "Ini juga sangat monumental, kita berterima kasih pak gubernur sudah meninjau ke sana. Jadi tahu apa permasalahannya dan Alhamdulillah terpecahkan dalam 2 tahun ini Setu Babakan jadi. Dan ini adalah harapan pak gubernur dan kami semua," tegasnya.

Sebelumnya menurut Jokowi, Jakarta harus menjadi tuan rumah budaya nusantara, tetapi hal itu bukan berarti melupakan budaya lainnya.

"Jakarta itu pusat kebudayaan nusantara, pusat kebudayaan Indonesia, tetapi tuan rumahnya adalah betawi. Gitu," imbuh Jokowi.

Dia juga meminta agar pembangunan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan segera rampung. Jokowi bahkan berharap pembangunan dapat selesai tahun depan.

5. Muatan Lokal Betawi

Nachrowi Ramli juga memuji niatan Jokowi untuk memperkaya muatan lokal Betawi di pendidikan tingkat SD hingga SMA. "Ada beberapa muatan lokal yang sudah tidak sesuai lagi. Pak gubernur sudah menyampaikan arahan bahwa 2013 kita harus bahas muatan lokal, sehingga 2014 sudah berjalan di semua tingkatan SD sampai SMA," ujar Nachrowi Ramli
.
Sumber : Depdagri.go.id

Jokowi-Ahok Terima Lukisan Penolak Banjir dari Sutanto



Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hari ini didatangi tamu seorang seniman tua bernama Sutanto (76) di Balai Kota DKI. Sutanto datang membawa lukisan Jokowi-Ahok beserta istri yang disebutnya sebagai lukisan penolak banjir Jakarta.

Sutanto, warga Gading Indah 5 nomor 50 RT 12 RW 12, Kelapa Gading, Jakarta Utara, datang ke Balaikota DKI membawa lukisan berukuran 135x75 Cm. Dalam lukisan tersebut, tampak wajah Jokowi didampingi istri Iriana Widodo dan Ahok bersama istri Veronica Tan. Pasangan otoritas DKI tersebut tampak mengenakan pakaian dinas jas warna putih beserta topi, sedangkan Iriana dan Veronica tampak mengenakan kebaya putih.

Selain itu, lukisan tersebut juga diberi tulisan "Selamat Natal dan Tahun Baru. Semoga Gubernur Jokowi-Ahok Sukseskan Jakarta 2013". Lukisan tersebut berlatar belakang bendera Merah Putih, tugu Monas, burung Garuda, pohon cemara dan gedung Balai Kota DKI Jakarta.

"Saya kagum dengan gubernur saya yang baru ini. Saya terkesan, supaya dia bisa menghadapi warga Jakarta dengan sabar, karena warga Jakarta ini macam-macam," ujar Sutanto di Balai Kota DKI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).

Sutanto mengaku, untuk membuat lukisan tersebut, dirinya harus melewati prosesi ritual khusus, dengan cara bertapa dan berpuasa selama 1 bulan.

"Lukisan ini bisa menolak banjir. Saya buat ini dengan bertapa selama satu bulan, terus puasa," katanya.

Sutanto dan lukisannya pun diterima oleh Ahok di ruang kerjanya di Balai Kota DKI.
Sumber : detik.com

Hari ke-74 Jokowi Catat! Jokowi: 6 Ruas Tol Sampai Detik Ini Belum Dibatalin




Jakarta - Nasib pembangunan 6 ruas tol dalam kota di Jakarta masih jalan di tempat. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan proyek tersebut belum dibatalkan.

"Sampai detik ini belum dibatalin. Saya belum bisa jawab," kata Jokowi usai menerima kunjungan Ketua MUI Amidhan dan jajarannya di ruang kerjanya, Gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).

Jokowi mengaku masih belum mengerti tentang rencana tersebut.

"Saya belum ngerti jalan tol itu untuk apa. Dari mana ke mana, dari dulu belum dipaparkan ya gimana mau jawab," ujar sarjana kehutanan UGM ini.

Menurut dia, proyek 6 ruas tol itu perlu kajian mendalam.

"Hanya misalnya gini, tol itu ada bisa dengan catatan untuk apa, misalnya untuk transportasi umum. Semuanya masih dalam proses. Kita masih melakukan kajian terus. Jangan sampai ada isu 1 Januari sudah (selesai)," papar dia seraya wanti- wanti.
Sumber : Detik.com

Jokowi Akan Cek Lokasi Penggusuran di Hang Jebat



KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTOJokowi Akan Cek Lokasi Penggusuran di Hang Jebat
Perwakilan pedagang kaki lima menunjukkan gambaran relokasi yang diinginkan oleh mereka kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (tengah) di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (20/12/2012). Kedatangan Jokowi untuk menengok ratusan pedagang yang berunjuk rasa menolak relokasi. Setelah memantau kawasan ini, Jokowi akan memanggil camat, Satpol PP yang menjaga kawasan Kota Tua dan perwakilan pedagang kaki lima ke balai kota untuk memusyawarahkan lokasi yang pantas untuk berjualan.

, Jumat (28/12/2012) puluhan warga Hang Jebat, RT 01, RT 04, RT 05 di wilayah RW 08 Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melakukan aksi unjuk rasa ke Balaikota untuk menuntut keadilan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Hal itu dilakukan karena mereka ingin meminta bantuan kepada Jokowi untuk mencegah penggusuran oleh pihak Kementerian Kesehatan.
Siang tadi Jokowi pun telah menerima perwakilan dari warga yang melakukan aksi unjuk rasa. Setelah bertemu dengan warga, Jokowi berjanji untuk mengecek lokasi tersebut.
"Ya nanti kita lihat ke lapangan. Saya mau lihat lapangan lah. Saya sudah dengar, ya nanti coba lihat lapangan," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Persoalan penggusuran terkait kepemilikan tanah itu, kata Jokowi, merupakan permasalahan yang paling sering terjadi, khususnya di Ibu Kota.
"Memang persoalan-persoalan seperti ini banyak sekali, setiap hari berdatangan silih berganti. Masalah tanah terutama banyak sekali," kata Jokowi.
Seperti diberitakan, warga Hang Jebat Jakarta Selatan menolak rencana penggusuran oleh pihak Kementerian Kesehatan.
Poltak Agustinus Sinaga, kuasa hukum warga sekaligus ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Jakarta menyampaikan, penggusuran tersebut terkait rencana pembangunan lapangan voli dan sarana olah raga di lokasi tersebut.
"Upaya Kementerian Kesehatan untuk mengambil lahan ini tidak beda dengan mafia tanah. Warga dituduh melakukan penyerobotan tanah. Padahal warga yang tinggal di sini sudah sejak lama, dari tahun 1959," kata Poltak.
Berbagai upaya penyelesaian menurutnya sudah diupayakan pihaknya kepada berbagai pihak. Dia mengaku pihaknya sudah bertemu dengan Bambang Sulastomo, staf Kementerian Kesehatan, dan juga Neti dari Biro Hukum Kementerian Kesehatan.
"Jokowi pernah bilang membangun Jakarta dari kampung dan di sini kampungnya namanya kan Hang Jebat. Kalau digusur Jokowi mau bangunnya dari mana? Bagaimana pun kenapa kita akan mengadu ke Jokowi karena warga sini merupakan warga asli. Kita menuntut untuk mendapatkan solusi terbaik. Dan meminta upaya nyata tentang kasus ini," ujarnya

Sumber : Kompas.com
.

Jokowi Datang, Parkiran Liar Mendadak Kosong


Jokowi Datang, Parkiran Liar Mendadak Kosong
Kompas.com/ Imanuel More GhaleJalan Nipah terlihat steril dari deretan kendaraan yang biasanya berjejal di sisi jalan yang terletak di samping Kantor Wali Kota Jakarta Selatan saat Jokowi berkunjung, Jumat (28/12/2012).

Pemandangan asing terlihat di ruas jalan di samping Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Jumat (28/12/2012). Jalan yang mengitari kompleks kantor wali kota terlihat "bersih" dari jejeran kendaraan baik pegawai maupun pengunjung kantor, terutama di sekitar gerbang utaranya.

"Tumben, hari ini parkirannya bersih. Katanya Jokowi mau ke sini, mungkin karena itu dilarang parkir di jalan," kata salah seorang pemilik warung makan di sisi lokasi parkiran liar di Jalan Nipah, Petogogan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012).
Menurut perempuan itu, pemandangan tersebut baru dilihatnya hari ini. Di hari-hari kerja, biasanya Jalan Nipah dijadikan lokasi parkir motor dan mobil. Lokasi tersebut sejak siang tadi hanya diisi beberapa motor pengunjung warung, motor-motor pengojek, dan beberapa bajaj.
Keterangan pemilik warung tersebut dibenarkan oleh dua orang petugas parkir, Toto dan Amsi, yang kerap beroperasi di Jalan Nipah. Mereka mengatakan, lokasi tersebut sengaja dikosongkan karena akan ada kunjungan Gubernur DKI Joko Widodo ke kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
"Tadi siang Jokowi ke sini jadi diminta parkirannya dikosongkan dulu," kata Toto.
Ia menjelaskan, pengosongan itu tidak akan berlangsung lama. Senin pekan depan, mereka sudah bisa beroperasi secara normal lagi dengan mengelola parkiran liar di sekitar kantor pusat pemerintahan Kota Jakarta Selatan.
"Senin udah normal lagi. Kan Jokowi nggak mungkin ke sini lagi," kata Toto.
Jokowi mengadakan kunjungan kerja ke Kantor Wali Kota Jaksel siang tadi. Dalam sambutannya di hadapan aparat pemerintahan Kota Jaksel, Jokowi berpesan agar aparat pemerintahan tidak membiarkan pelanggaran-pelanggaran kecil terjadi di tengah masyarakat. Akibat pembiaran-pembiaran itu, muncullah penyerobotan lahan publik oleh pedagang kaki lima, pemanfaatan tanah kosong sebagai tempat pembuangan sampah, hingga penggunaan badan jalan sebagai lokasi parkir.
"Karena pembiaran hal-hal kecil seperti ini akhirnya muncul masalah besar," kata Jokowi.
Sebagai penutup acara, Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendi juga meminta bawahannya untuk melaksanakan pesan-pesan gubernur. "Semua kita sudah dengar, saya harap pesan Pak Gubernur segera dilaksanakan dan ditindaklanjuti," tandas Anas

Sumber : Kompas.com

Jokowi Tertawa Wali Kota Jaksel Salah Ucap

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dibuat terkekeh di awal kunjungannya ke Kantor Wali Kota Jakarta Selatan saat Wali Kota Jaksel Anas Effendi salah ucap waktu membuka sambutan. 

"Assalamualaikum, selamat pagi bagi semua yang sudah berkenan hadir," kata Anas Effendi membuka sambutannya dalam acara kunjungan Gubernur DKI di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jaksel, Jumat (28/12/2012) siang. 

Sambutan tersebut langsung mengundang keriuhan hadirin, termasuk Jokowi yang terlihat  sedang tertawa. Sebab salam itu diucapkan wali kota saat jarum jam menunjukkan pukul 14.42 WIB. 

Namun Anas Effendi tidak kehilangan akal. Ia berkilah hal itu sengaja dilakukan untuk menguji kesadaran hadirin. Ia juga berucap, sengaja menyebutkan "selamat pagi" karena kedatangan gubernur sudah ditunggu sejak pagi. 

"Itu artinya saudara semua masih sadar, belum ngantuk. Memang kedatangan Pak Gubernur sudah kami tunggu sejak pagi tadi," kilah sang Wali Kota. 

Upaya wali kota untuk membenarkan kekeliruannya ini kembali mengundang senyum Jokowi. Jokowi tiba di Kantor Wali Kota Jaksel pada sekitar pukul 14.35 WIB. Ini merupakan kunjungan resmi pertama Jokowi selaku Gubernur DKI ke kantor Wali Kota Jaksel. Selain Wali Kota, turut hadir dalam kunjungan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov DKI Silviana Murni. 

Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan beberapa peringatan, terutama soal budaya kerja para pejabat wilayah yang belum mendekatkan diri dengan rakyat. Jokowi mengatakan, paparan yang disampaikan hari ini masih berupa sentilan-sentilan umum. Program dan paparan detil akan dikemukakan pada kunjungan berikut yang akan dilakukan pada bulan Januari.


Sumber : Kompas.com

Kamis, 27 Desember 2012

Terjawab Sudah Jokowi Anak Siapa


 27 December 2012 | 04:57



Banyak masyarakat Jakarta yang bertanda tanya, siapa sih orang tua dari Mas Jokowi, Gubernur Jakarta ? Jangankan masyarakat, para Birokrat dibalai kota juga hampir semuanya tidak mengetahui, Siapa orang tua dari Gubernur yang notabene adalah atasannya ini ? begitu juga teman-teman mass media, sehingga banyak insan pers bertanda tanya tentang sosok misterius orang tua dari Mas Jokowi ? padahal sebenarnya para kuli tinta ini bisa menanyakan secara langsung ketika ada acara dialog antara Gubernur dengan Wartawan di Balaikota atau dimana saja ketika Mas jokowi sedang melakukan kegiatan, Namun sampai hari ini siapa orang tua dari Mas Jokowi masih menjadi tanda tanya besar ?
Hingga pada suatu ketika, tanda tanya tersebut akhirnya terjawab sudah ? Teka-teki misterius siapa sebenarnya orang tua Mas Jokowi, berawal dari suatu kejadian yang tidak di sengaja pada cerita berikut ini :
Pada suatu hari, Anak-anak mas Jokowi sedang berlibur ke Jakarta, entah kebetulan atau tidak tetapi anak-anak mas jokowi ini sangat suka dengan ketan, dan setelah mencari kesana kemari, akhirnya ketemu juga tempat jual makanan ketan yang paling laris di Jakarta yaitu di pertigaan jalan garuda tidak jauh dari kantor polisi sektor kemayoran Jakarta pusat.
Warung ketan ini memang sangat sederhana layaknya warung kopi dipinggir jalan, tapi kalau soal pengunjungnya, wah jangan ditanya deh, hampir 24 jam warung ketan ini selalu ramai dengan pembelinya.
Tabiat Mas Jokowi yang sering lesehan dan sering turun ke rakyat bawah ternyata di ikuti pula oleh tingkah laku anak-anaknya yang juga suka lesehan dan tidak pernah malu atau gengsi terhadap perilaku kehidupannya.
Nah karena mereka suka dengan ketan, dan ada warung penjual ketan di kemayoran maka tanpa sungkan-sungkan lagi anak pertama Mas Jokowi yang bernama Gibran Rakabumi langsung meluncur sendirian kelokasi penjual ketan.
Setelah menikmati ketan dan beberapa tempe serta pisang goreng plus teh poci kesukaannya, Gibran anak Mas Jokowi langsung bertanya pada penjual ketan, Mas berapa semuanya ? Penjual ketan yang sebenarnya termasuk salah satu pendukung Mas Jokowi dan kenal betul dengan anak-anak mas Jokowi karena sering lihat di pencarian google langsung menjawab, Maaf mas. Tambahannya apa saja ? Gibran menjawab, tempe dua, pisang goreng satu dan minumnya teh poci ? Ooh semuanya 8000 rupiah mas, jawab penjual ketan ? Gibran langsung memberi selembar uang lima puluh ribuan, sambil menjawab, sudah mas kembaliannya buat mas saja jawab Gibran. Penjual ketan sangat senang dan langsung mengucapkan terima kasih.
Setelah beberapa jam, tiba-tiba datang lagi anak kedua dari Mas jokowi yang bernama Kahiyang Ayu yang juga sama-sama suka dengan ketan, maklum keluarga Mas Jokowi memang sangat suka dengan ketan. Sama seperti kakaknya, setelah makan ketan, Kahiyang langsung bertanya sama penjual ketan, Mas, berapa semuanya ? Penjual ketan yang memang juga sudah tahu siapa pembelinya ini berkata, Maaf Mbak. tambahannya apa saja ? Kahiyang menjawab, tempe tiga, pisang goreng satu dan minumnya jeruk panas ? Ooh semuanya 9000 rupiah, mbak, jawab penjual ketan ? Kahiyang langsung memberi selembar uang lima puluh ribuan, sambil menjawab, sudah mas kembaliannya buat mas saja jawab Kahiyang. Penjual ketan sangat senang dan langsung mengucapkan terima kasih.
Entah kebetulan atau tidak, tak lama kemudian datang rombongan Gubernur yang habis meninjau warga kebanjiran, tak lupa mas jokowi juga menyempatkan diri untuk makan ketan kesukaannya di warung ketan kemayoran, entah dapat informasi darimana, mas jokowi juga tahu tempat penjual ketan ini.
Selesai menikmati ketan, sama seperti kedua anaknya, setelah makan, Mas Jokowi langsung membayar sendiri makanan yang telah disantapnya itu, Dik, berapa semuanya, tanya Mas Jokowi ? Penjual ketan yang sudah tahu siapa pembelinya ini berkata, Maaf pak tambahannya apa saja ? Mungkin karena lapar habis kunjungan kelapangan, Mas Jokowi menjawab, Ketan dua, tempe lima, pisang empat dan minumnya teh poci plus es jeruk ? Maaf pak, semuanya jadi tujuh belas ribu rupiah, jawab penjual ketan ? Mas Jokowi langsung memberikan uang 50.000 rupiah.
Kemudian Mas Jokowi menunggu uang kembalian dan setelah menunggu 5 menit, di tanyanya lagi abang penjual, Loh, mana uang kembalian saya ? Ah, masa pak, uang 33.000 rupiah saja di kembalikan, kata tukang penjual ketan. tadi anak pertama dan kedua Pak Jokowi makan disini, uang kembaliannya sebanyak 42.000 rupiah dan 41.000 rupiah diberikan kesaya, masa Pak Jokowi yang 33.000 rupiah saja minta kembalian ? Tunggu dulu dik, Anda tahu siapa anak pertama dan kedua saya !!! dengan cekatan penjual ketan menjawab, Ya tahu dong pak, jelas anak pertama dan kedua bapak adalah anak Pak Jokowi Gubernur Jakarta ? Pintar kamu, jawab Mas Jokowi, kamu tahu mereka anak Gubernur, Nah sedangkan saya cuma anak tukang kayu, sudah tahu kan !! Nah, mana sekarang kembalian saya.
Kebetulan saat kejadian tersebut, ada seorang wartawan yang melihat dan akhirnya mengetahui bahwa ternyata Orang tua dari Mas Jokowi itu adalah seorang tukang kayu, Esok hari nya semua Media cetak Headline berita dengan judul “Jokowi Anak Tukang Kayu” Makan Ketan Minta Kembalian” he he he
Maaf ya Mas jokowi, ini cuma canda saja, semoga kalau Mas Jokowi baca bisa menjadi semangat kerja yang lebih baik lagi, bagi kepentingan masyarakat Jakarta yang memang benar-benar mengharapkan sosok Mas Jokowi bisa melakukan perubahan bagi Jakarta yang lebih baik, kami semua tetap sabar dan selalu mendoakan, karena membereskan Jakarta yang memang sudah semrawut ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi kami juga berharap semoga semua tantangan ini bisa mas jokowi jalankan dengan sebaik-baiknya.

SumberDi sini

Jokowi Diperlihatkan 14 Desain Seragam Betawi



Jokowi Diperlihatkan 14 Desain Seragam BetawiTRIBUN/DANY PERMANA
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diserbu penggemarnya saat menikmati sajian budaya dari peserta Kirab Budaya Rakyat (Kibar) yang berjalan melewati Balaikota Jakarta, Minggu (28/10/2012). Acara tersebut digelar untuk pertama kalinya di Jakarta, guna memperingati hari Sumpah Pemuda.

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perancang busana Betawi, Emma Amalia Agusbisri, menawarkan 14 desain pakaian adat Betawi untuk digunakan sebagai pakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI. Keempat belas desain tersebut ditunjukkan langsung ke hadapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Nachrowi Ramli.

Sebanyak 14 desain yang ditawarkan kepada Jokowi mulai dari corak dan warnanya berbeda. Semua desain tersebut sengaja dirancang sesuai dengan muatan lokal budaya Betawi.

"Saat orang melihat, langsung tahu bahwa itu busana Betawi," kata Emma di Balaikota Jakarta, Kamis (27/12/2012).

Desain yang bercorak Betawi itu, menurutnya, merupakan permintaan khusus Jokowi kepadanya. Jokowi juga meminta agar seragam Betawi itu dibuat dengan model yang senyaman mungkin.

Selain itu, saat digunakan, seragam itu tidak panas dan dapat memudahkan ruang gerak PNS saat melakukan aktivitas kerjanya.

"Jadi, itu contoh-contohnya saja, kata Pak Jokowi semuanya menarik. Kita mengembangkan kebudayaan Betawi sambil berpartisipasi dalam budaya melalui tindakan yang positif," ujarnya.

Emma menjelaskan, seragam Betawi untuk perempuan akan mengenakan pakaian jenis kebaya dan untuk laki-laki menggunakan pakaian lengan panjang dengan menggunakan peci dan sarung yang dikenakan di leher (sadariyah). Bahan dan warna seragamnya berwarna pastel.

"Laki-laki memakai sadariyah dan berwarna putih krem, sedangkan perempuan menggunakan kebaya namanya kebaya Kerancang Betawi. Kain yang akan digunakan pada kebaya perempuan namanya kain pucuk rebung yang mempunyai filosofi untuk tolak bala," katanya.

Rancangan Emma tersebut diberikan kepada Jokowi guna untuk mendukung rencana Pemprov DKI melestarikan budaya Betawi.

"Saya turut mendukung rencana Gubernur mengangkat budaya Betawi, salah satunya ya membuat peraturan pakaian dinas atau seragam busana Betawi ini mulai dari karyawan hingga untuk gubernurnya," kata Emma.

Sumber : kompas.co
m